Jaya Marenthika

Minggu, 29 Januari 2017

My Biodata



@ My Biodata @
Jaya Marenthika19

Nama Lengkap              : Jaya Marenthika Putra Aydha Al-Azfar
Tempat,tgl lahir    : Sukabumi, 03 Maret 1998
Alamat    : Kp. Sukasirna,01/01,Mekarmukti,Waluran,Sukabumi
Hobby     :    Renang,membaca,menulis,traveling,menjelajah,nyanyi,masak,
nonton tv
Cita-cita : Pengusaha/Sutradara/Chef + Jadi Anak Sholeh
Sekolah   : MI SUKASIRNA
                 MTS ASY-SYARIAH WALURAN
                 MA ASSYAMSURIYAH CIBADAK
                 UNIVERSITAS PAMULANG
Motto      : Kecerdasan itu tidak datang dari kapasitas fisik melainkan dari kemampuan keras, yaitu tekun dan ulet belajar maka Allah akan mengabulkan doa kita.
Idola               : Austin Mahone,Minwoo (boy friend),Agnes Monica,
Mafa       : Bakso,Mie Ayam,Rendang,Ayam Bakar,Ayam goreng,Orek Tempe,Semur,dll.
Mifa                : Es Buah,Energen,Jus,dan  Kopi Mocca
Wafa       : Ungu, Hitam,Abu-Abu,Hijau dan Biru
Mufa       : K-pop,I-pop,Dangdut,Pop Sunda,dan Lagu barat
Fifa         : Tom and Jerry,Harry Potter,Percy Jackson,Film Horor, Film Cartoon,Film 3D dan Wayang Golek
Zodiak    : Pisces
Tipe Cewek    : Baik,Jujur,Menerima Apa Adanya,Sempurna di mata,berkulit kuning langsat,langsing,tidak jorok,sholehah,perhatian,dan nyenengin.
Pesan      : Janganlah kalian banyak tertawa,karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah. Katakan yang benar walaupun pahit akibatnya.
Kesan     : Ketika bertemu Orangtua yang sudah lama pergi,ketika bertemu kawan lama,ketika ingat waktu bercanda dengan teman,dan ketika waktu idul fitri dan idul adha.
Paling Suka    : di perhatikan,paling suka kepada orang yang baik,jujur,tulus,pemaaf,menerima apa adanya,perhatian,dan ramah.
Paling Benci : di tuduh,di hianati,di benci,di bohongi,di fitnah,di ejek,dan gak suka kepada orang yang selalu merasa dirinya paling benar dan so pintar dan gak suka kepada orang yang so cari perhatian. + di suruh-suruh.


Jurnal Sepenggal Catatan Jey



Sepenggal Catatan Jey
Di kutip dari Diery :jaya marenthika putra Aydha al azfar

Saya menyadari dan mengakui bahwa hidup ini adalah kenyataan,realita yang harus di jalani oleh saya sendiri bukan orang lain. Apapun kondisi saya,fisik saya,kondisi orangtua saya,saya akan tetap memperjuangkan hidup ini yang penuh dengan hambatan,teka-teki, dan jalan yang penuh dengan rintangan. Saya harus berani mengatakan “ya inilah saya dengan apa yang ada pada diri saya,kekurangan saya,masalah-masalah saya,saya tidak akan berhenti melangkah hingga cita-cita saya tercapai dan keinginan saya terkabul.”

Saya ingin hidup tanpa di atur oleh orangtua,dan teman-teman sekalian. Saya ingin hidup bebas. Tapi tanpa menyimpang dari agama yang saya anut.
Mungkin saya ini bukan orang yang pandai merangkai kata atau seorang penyair atau juga seorang yang pandai dalam segala bidang. Tapi, saya ini adalah anak yang di lahirkan oleh orangtua yang hidup sederhana dan dari keluarga sederhana. Tapi, saya yakin kepada Allah SWT. Hidup dan mati saya ada pada kehendak-Nya, saya harus berani dan bisa meperjuangkannya.
Kadang saya merasa tuhan tidak adil, mengapa saya selalu di hina dan selalu di tertawakan oleh teman-teman saya sendiri. Tapi, saya tahu bahwa tuhan maha kuasa dan maha mengetahui segala-galanya, dan Dia pun tahu bahwa takdir ini harus saya jalani dengan sepenuh hati dan ikhlas.

Saat ini yang harus saya lakukan adalah taat kepada Allah SWT,taat dan patuh terhadap omongan orangtua dan guru yang senantiasa mendidik saya mulai dari guru MI,MTS, hingga MA sekarang,dan saya juga harus bisa menghargai dan menghormati kakak kelas,adik kelas,dan teman sebaya.
Saya juga harus bisa mempertahankan prestasi yang sudah saya capai selama ini. Saya harus bisa berkata jujur sejujur-jujurnya,optimis tidak sombong,dan adil serta bijaksana, dan juga menghargai orang lain.
Saya harus maju dan pantang untuk mundur.

Manusia di ciptakan Allah SWT dalam keadaan yang sangat unik, memiliki kelebihan dan kekurangan yang mewarnai kehidupan ini.
Allah menitipkan kelebihan di setiap kekurangan…
Menitipkan kekuatan di setiap kelemahan…
Menitipkan suka cita di setiap duka cita...
Menitipkan harapan di setiap keraguan…
Allah berjanji semua itu akan indah pada waktunya….

Cerpen_Pesan Sang Nenek by : Jaya



Pentingnya Menjaga Kebersihan Salahsatunya Mencuci Tangan Pakai Sabun
Kategori : Cerpen Pendidikan
Pesan Sang Nenek
Di sebuah desa yang terpencil, terdapat sebuah rumah milik keluarga sederhana yang di huni oleh kakek dan nenek beserta seorang cucu bernama azfar yang berusia 5 tahun. Orangtuanya meninggal karena kecelakaan lalu lintas ketika hendak pergi keluar kota.
Di pagi hari yang cerah, embun membasahi dedaunan, angin yang sejuk membuat suasana menjadi penuh semangat. Kakek dengan penuh semangat sedang asik dengan pekerjaannya membersihkan kandang ayam, setiap seminggu sekali kakek selalu membersihkannya. Sang cucu pun tidak mau ketinggalan, dia membantu kakeknya membersihkan kandang itu. Sang cucu merasa kasihan karena kakeknya sudah tua dan kerepotan membongkar kandang tersebut, dia dengan sebisa mungkin membantu membawakan barang – barang yang ringan.
Matahari mulai naik, terasa pancaran sinarnya membakar kulit kakek.
Beberapa jam kemudian…
kandang ayam pun siap di pakai kembali. Dari kejauhan terlihat nenek keluar dari dalam rumah dengan membawa minuman dan cemilan khas kampung untuk di sajikan kepada kakek dan cucunya. Karena cuaca hari begitu panas dan perut pun sudah kelaparan si cucu dan kakek langsung mengambil minuman yang di bawa si nenek, ketika si kakek hendak mengambil cemilan tiba – tiba si nenek menghentikan tindakan kakek dan cucunya itu, si nenek berkata :”ehh… jangan makan dulu sebelum kalian mencuci tangan..” si kakek langsung pergi untuk mencuci tangan di susul cucunya.
Tapi, tindakan itu di cegat si nenek lagi, “jangan lupa pake sabun yaa..” ujar si nenek.” Iya nek..” jawab kakek dan cucunya dengan kompak.
Beberapa menit kemudian….
Si kakek dan cucunya datang dengan tangan yang bersih, lebih bersih dari sebelumnya,. Lalu mereka duduk bersantai di bawah pohon rindang sambil menikmati makanan yang di bawa si nenek tadi, di bawah pohon mereka becakap – cakap sambil tertawa gembira.
Seusai makan si nenek berpesan kepada cucunya “ nak kalau hendak makan dan seusai makan atau habis main jangan lupa ya untuk selalu mencuci tangan, supaya kita terhindar dari berbagai macam penyakit. Dan rosulullah  mengajarkan kita untuk selalu menjaga kebersihan, karena kebersihan sebagian dari keimanan kita..”
Akhirnya, sejak saat itu, azfar selalu mencuci tangannya baik sebelum dan sesudah makan…

Sekian….
Semoga para pembaca dapat mengambil hikmah dari catatan kecil ini….

By: jaya marenthika putra aydha al azfar



Tanah Kuburan (RealStory) by Jaya Marenthika

Setelah melaksanakan sholat maghrib, aku langsung menemui bibi yang tengah menunggu diluar rumah. Adzan berkumandang, aku pun bergega...