Jaya Marenthika

Minggu, 08 April 2018

Sejarah Singkat Ilmu Sirep

Foto Jaya Marenthika Putra Aydha.

Dalam Khasanah ilmu ilmu kuno, ilmu sirep memang menempati tempat tersendiri.
Ada yang menganggapnya sebagai ilmu sesat, tetapi banyak pula yang menyangkalnya. Hanya saja, banyak cara yang bisa digunakan untuk memiliki sirep ini.

Sebab ada yang menempuhnya dengan laku biasa. 
Tak jarang menempuhnya dengan laku khusus, dengan ritual khusus yang menyerempet bahaya.
Hampir semua maling jaman dulu, memiliki ilmu sirep, sebab, ilmu ini memang mutlak dibutuhkan dalam setiap operasi mereka.
Untuk maling saat ini juga masih ada yang memiliki, terutama yang beroperasi di kampung-kampung.
Umumnya, untuk para maling itu ilmunya sesat. Sebab, dikalangan mereka, ilmu sesat itu lebih cocok dengan darah dan kepribadiaannya. Jadi kekuatannya tambah dahsyat.
Salah satu jenis sirep maling tempo dulu yang cukup berbahaya adalah sirep tanah kuburan.
Dinamakan sirep tanah kuburan karena piranti yang digunakan memang berasal dari tanah kuburan, dan sirep jenis ini mampu menidurkan penghuni rumah mirip orang mati, jadi selama maling beroperasi, tidak dimungkinkan penghuni rumah terbangun dari sirep ini.
Pada awal tahun 1990-an di Rengel Tuban pernah terjadi heboh dengan sirep ini.
Begitu ia akan beroperasi maka lebih dulu ia matek ajiannya disekitar rumah korban lalu menaburkan tanah kuburan di atap rumah atau pekarangan, maka tanpa menunggu lebih lama seluruh penghuni rumah akan tertidur seperti orang mati.
Dulu begitu ada salah seorang penghuni rumah yang awas dan waspada, begitu mendengar ada sesuatu yang jatuh diatap dan tidak sedang hujan ia langsung berjaga jaga.
Dengan begitu diyakini upaya sirep ini bisa gagal. Tetapi, kalau sudah kena, seisi rumah, bahkan satu desa rasanya seperti di kuburan.
Sunyi dan tidak ada yang kuat berjaga pada malam itu.
Selain itu dikenal sebuah aji sirep lain yaitu aji sirep megananda, konon aji sirep ini juga tidak kalah ampuhnya.
Aji ini kerap dimiliki oleh para penjahat pula, hanya saja syaratnya memang berat, yaitu harus berpuasa mutih selama 21 hari atau 40 hari, ditambah patigeni selama 3 atau 7 hari.
Tetapi jika sudah menguasainya, maka orang bersangkutan bisa menjelma sebagai pejahat jempolan.
Konon, penguasa aji sirep tingkat tinggi ini dengan sempurna adalah maling gentiri.
Dengan ilmunya itu ia berhasil menculik istri Sunan Muria.
itulah sejarah singkat ilmu sirep.
semoga menambah wawasan akan budaya leluhur kita.

Salam 5M
Tim Ekspedisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanah Kuburan (RealStory) by Jaya Marenthika

Setelah melaksanakan sholat maghrib, aku langsung menemui bibi yang tengah menunggu diluar rumah. Adzan berkumandang, aku pun bergega...