PART1
Semenjak kepergian adikku 3 hari yang lalu, ibuku selalu mengurung diri dikamarnya. Kini kesehatannya mulai terganggu. Sejak saat itu, kehidupan kami selalu kesepian. Akhirnya ku berinisiatif untuk membangkitkan kembali adikku supaya ibu senang dan tidak kesepian lagi. ku datangi seorang paranormal. Sesampai disana, ku ajukan permintaanku kepadanya, dia pun menyanggupi permintaan ketidakmungkinanku ini.
"saya butuh satu set pakaian yang dulu pernah dikenakannya adikmu sebelum meninggal, setidaknya sekali pernah ia kenakan, jangan dicuci. Saya juga butuh seikat rambut serta benda kesayangan dia". pintanya
"saya butuh satu set pakaian yang dulu pernah dikenakannya adikmu sebelum meninggal, setidaknya sekali pernah ia kenakan, jangan dicuci. Saya juga butuh seikat rambut serta benda kesayangan dia". pintanya

"bagaimana dengan topi? apakah bisa membantu?" jawabku
"terserah, selama dia senangnya itu."
"apakah ini akan berhasil?" tanyaku lagi, (ada sedikit keraguan dihati kala itu).
"tidak ada yang pernah meminta uang mereka kembali sayang. Ini pasti akan berhasil."
"baiklah kalau begitu, ini DPnya sebagian, nanti sisanya saya transfer". (sambil menyodorkan uang)
"3 hari lagi kau datang kesini. Dan jangan lupa, kirimkan apa-apa yang tadi sudah saya jelaskan diawal mengenai persyaratannya".
"baiklah". jawabku datar.
_______________________________________________
3 hari kemudian, ku datangi rumah paranormal itu dan ku ajak ibuku kesana. sesampai disana, paranormal itu sudah menungguku.
"Lihatlah nak, pesananmu sudah jadi, Lihatlah! Kemarilah!"(sambil melambaikan tangannya mengajakku untuk melihat sesuatu didalam kotak peti kayu itu).
"baiklah", (ku dekati dengan sedikit keraguan)
"bukalah".desak paranormal itu
(ku lihat, ku amati peti itu dan ku buka perlahan penutupnya)
"tadaaaa... apa yang ada dalam pikiranmu nak? mengenai boneka ini?"
"ini hanya sebuah boneka, mana adikku?"
"Tenanglah, coba kau pegang bonekanya"
"Ibu, cobalah pegang bonekanya." pintaku
"kamu yakin nak?" tanya ibuku sedikit ragu.
"coba aja dulu bu". desakku
"baiklah"
(ibuku mendekati boneka itu dan menggendongnya)
_______________________________________________
"anakku..ibu sangat merindukanmu nak. jangan pergi lagi ya sayang.." (air mata bahagia menetes dipipi ibuku sambil menggendong dan mencium boneka itu, yang dalam pandangan mata ibuku itu adikku)
(hah, ku hanya bisa melongo melihat ibuku bahagia)
"silahkan nak, peganglah boneka itu"
{ku dekati boneka itu, ku pegang tangannya dan akupun terkejut dibuatnya)
"kakak.." panggil adikku, akupun kaget dan ku lepaskan tangan boneka itu.
"bagaimana? berhasilkan?" tanya paranormal tersebut
"baiklah, ini sisa uangnya" (sambil menyodorkan uang kepada paranormal itu)
"oke, saya terima. Dan mulai sekarang boneka itu jadi milikmu dan ibumu. Tapi ada syarat yang harus kamu perhatikan".
"syarat? syarat apa ??" tanyaku
"Jangan pernah sesekali membawa boneka ini keluar rumah. karena pengaruh sihirnya akan hilang. Dan ketika boneka ini dibawa keluar dia hanyalah sebuah boneka biasa. Saya akan meletakan tanda khusus dirumahmu, sebagai tempat untuk menghimpun energi masa lalu adikmu. Boneka ini nantinya akan menjadi wadah untuk menyalurkan energi tersebut."
"kenapa saya merasa ini seperti buku petunjuk yang penuh dengan catatan didalamnya?"tanyaku
"syaratnya hanya satu saja tidak banyak. Oh iya, satu lagi yang harus kamu perhatikan, dia harus dimasukan kembali ke dalam peti ini selama sehari sebelum dia dibawa keluar lagi".
"kalau saya lembur gimana?" tanyaku.
"boneka ini sama seperti obat sayang. Menyenangkan bila digunakan tapi bahaya bila disalahgunakan. faham?
abaikan syarat ini, dan kamu akan mulai kehilangan semuanya. kamu akan percaya kebohongan dan kamu akan percaya kalau boneka ini hal yang nyata. Kamu akan lupa segalanya. Pikiranmu akan mengubur apa yang perlu dikubur, dan mengisi kekosongan yang perlu diisi untuk menjaga kebohongan ini tetap hidup. Dan jika semua itu terjadi, itu bukan tanggungjawab saya, karena kamu sudah saya peringatkan, faham nak??"
(dengan panjang lebar paranormal itu menjelaskan kepadaku dan ku hanya bisa menganggukan kepala)
"baiklah, saya akan mencobanya. kalau gitu saya pamit dulu. terimakasih atas bantuannya".
(akupun pamit meninggalkan rumah paranormal itu).
_______________________________________________
Beberapa hari kemudian, ku lihat ibuku terus menggendong boneka itu, tak pernah sedikitpun terlepas dari tangannya, sampai-sampai semua pekerjaan rumah ibu tinggalkan, cucian numpuk, peralatan dapur berantakan dan sampah dimana-mana.
Kehadiran boneka itu tidak memperbaiki suasana, tapi malah menambah kacau dirumahku. Ibuku hanya sibuk mengurusi boneka itu.
PART2
PART2
Akhirnya, ku berinisiatif untuk mengambil boneka itu. Malampun tiba, setelah ibuku terlelap tidur, ku diam-diam masuk ke kamarnya dan mengambil boneka itu dan ku masukan ke dalam kotaknya kembali, lalu ku bakar boneka itu dibelakang rumah.
"Akhirnya, ibu bisa bebas dari cengkraman boneka terkutuk ini" ucapku dalam hati..
tapi pada kenyataannya, semua itu tidak sesuai rencana.
Di pagi harinya, ibu menemuiku dan menanyakan keberadaan adikku (boneka jelemaan itu).
"Nak, adikmu mana? ibu cari-cari, dia gak ada? kemana dia? apa dia bersamamu?" tanya ibu dengan perasaan cemas dan penuh kekhawatiran, dan( itu tergambar diwajahnya).
"Aku gak tahu bu, dia dimana." ucapku
"Kamu gimana sih, kamu kan kakaknya, masa kamu gak tahu?" tanya ibuku lagi (dengan nada marah)
"Aku bener-bener gak tahu bu. mungkin dia lagi main. Oh iya bu, aku pergi dulu yaa."
"Kamu mau kemana nak?" tanya ibu heran
"Aku mau ke supermarket dulu bu, ada yang harus aku beli..
"Oh.. ya sudah, tapi kalo kamu ketemu adikmu didepan suruh dia masuk."
"Iya bu"
karena, aku takut ibuku curiga, ku cepat-cepat pergi meninggalkannya.
_______________________________________________
diperjalanan pulang, ibu menelphoneku.
"Nak, kamu dimana?" tanya ibuku
"Aku di jalan bu, bentar lagi nyampe. Emang ada apa sih bu? kok ibu tumben nelphone aku?"
"Adikmu belum ketemu juga, ibu khawatir nak, takut dia kenapa-napa, kamu cepat pulang ya".
"iya bu, aku pulang."
_______________________________________________
Sesampai dirumah, ku temui ibu.
"Bu, ibu, ibu dimana?"
karena, tidak ada jawaban ku bergegas ke kamar ibu dan ku buka pintu kamarnya. ku lihat ibuku duduk di ranjang dan menangis tersedu-sedu sambil memegang foto adikku.
"Ibu, ibu kenapa nangis?" tanyaku
"Bagaimana ibu gak nangis, adikmu belum balik juga. padahal semalam dia sama ibu, tidur disamping ibu.dan sekarang dia gak ada". tangis ibuku pecah seketika.
"Ibu, sebelumnya aku minta maaf sama ibu, udah bikin ibu nangis, seharusnya kejadian itu tidak terjadi dikeluarga kita, ini salahku. Kenapa dulu aku harus menemui dia. Aku minta maaf ya bu. Entah harus mulai dari mana, aku bingung. Sebenarnya, ada satu hal yang tidak ibu tahu selama ini?"
"Apa itu nak?" tanya ibuku
"Sebenarnya, adik sudah meninggal bu, Adik sudah tenang di alam sana, ibu harusnya ngerti, ibu harusnya tahu, kalo adik itu sudah meninggal 2 bulan yang lalu."
"Apa ibu sudah lupa?" tanyaku
"Semalam adikmu sama ibu, tidur disamping ibu. Kamu jangan bercanda." jawab ibuku
"Aku gak bercanda bu, please bu, itu hanya boneka, bukan adik. itu hanya permainan ilusi yang diciptakan paranormal itu atas permintaanku. Aku fikir dengan kehadiran boneka itu bisa mengobati luka kehilangan atas kepergian adik tapi nyatanya tidak, malah memperburuk suasana di rumah ini. Aku sudah lelah dengan semua ini, aku cape bu, kenapa sih ibu gak ngerti juga. Buka mata ibu dan lihatlah apa yang terjadi."
ibuku hanya menangis, mendengar pengakuanku.
"kalo ibu tidak percaya, sekarang kita ke makam adik, biar ibu tahu dan melihatnya sendiri apa yang sebenarnya terjadi selama ini. ayo bu, ayo" ku genggam tangan ibuku dan tarik paksa.
"Ibu gak mau, kamu jangan kasar yaa sama ibu. lepasin nak."
"Aku gak peduli, sekarang juga, ibu harus ikut aku ke makam adik."
"Ibu gak mau, ibu gak mau."
ibuku terus meronta dan menangis histeris.
PART3
original story by jaya marenthika
THE ANOTHER SIDE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar