Jaya Marenthika

Kamis, 27 Desember 2018

Sifat yang bisa merusak Aura seseorang


Gambar terkait

BEBERAPA SIKAP / SIFAT YG MERUSAK AURA

Aura Sinar seseorang akan berubah baik / kuat atau melemah / redup, tergantung keadaan dari mental ritme emosi, psikologis, dan keadaan kasukman seseorang. 
Sikap dan perilaku Yang membuat rusak, boros, dan berkurangnya sinar aura seseorang yaitu sbb:
1. BERFIKIR NEGATIF
​​Pikiran NEGATIF ​​adalah buah Dari kotornya hati (QOLBUN). qolbu Yang kotor membuahkan sifat iri, dengki, hasut, tamak, loba, sombong, takabur, rendah diri, mudah marah, egois, Mau menangnya sendiri, suka pamer, kikir, korupsi, dan sifat lainnya yg merugikan sesamanya.
Pikiran adalah corong qolbu, qolbu bekerja berdasarkan getaran-getaran dari pikiran. pikiran dan qolbu akan bekerjasama dalam menuntun organ-organ tubuh manusia.
2. MENGIKUTI DORONGAN HATI YG NEGATIF ​​
Orang yg terbiasa mengikuti kata hati yg negatif, secara nyata dan fisik dapat terlihat dari sinar mukanya. kita bisa melihat sinar aura muka orang yg suka marah, suka berjudi, berkelahi, berzina, dan minum-minuman keras.
3. MENGIKUTI SIKAP / GERAK FISIK YG SIA-SIA
Berkata-kata yg tidak berguna (Clometan = Bahasa Jawa). Orang dengan sikap ini tidak mengerti bahwa dengan sikap demikian sesungguhnya telah membuang energi batin.
- Membuang-buang waktu dengan pekerjaan yang tidak berguna, seperti gitar utama di pinggir jalan sampai semalam suntuk, atau bermain kartu di gardu siskamling sampai pagi.
- Banyak bergurau, tertawa-tawa berlebihan.
- Beraktifitas fisik Yang kurang sempurna seperti: menggoyang-goyangkan kaki saat duduk, mengetuk-ketukan jari diatas meja tanpa tujuan, suka bersiul-siul secara berlebihan.


Wassalam.
wijayakusuma with Mr. Jay

1 komentar:

  1. SUKA KALAH JUDI ?
    SUDAH TIDAK JAMAN NYA LAGI
    AYO GABUNG SEKARANG JUGA
    KAMI HADIR DENGAN INOVASI TERBARU DAN TERCANGGIH

    POKER - DOMINO - CAPSA - CEME
    Dengan Jackpot yang berlimpah
    Dan Mudah menang nya setiap hari (WA: 081910053031)

    BalasHapus

Tanah Kuburan (RealStory) by Jaya Marenthika

Setelah melaksanakan sholat maghrib, aku langsung menemui bibi yang tengah menunggu diluar rumah. Adzan berkumandang, aku pun bergega...